82. Hujan ajarkan aku lupa

1140 Kata

“Kenapa harus hujan,” keluh Gia, karena tidak bisa langsung pulang karena hujan tiba-tiba turun. Dalam beberapa kesempatan Gia menyukai hujan, tapi hari ini tidak. Ia harus segera pulang tapi hujan kembali menahannya. Hampir tiga puluh menit lamanya Gia menunggu tapi hujan tidak kunjung reda. Bisa saja menggunakan taksi online agar tidak terkena air hujan tapi entah mengapa Gia tetap ingin pulang dengan sepeda motor. “Gia.” Panggil seseorang dari arah belakang, yang membuat Gia langsung menoleh. Gia terkejut saat Dena sudah berdiri tak jauh dari tempatnya berada. Sejak kapan wanita itu datang? Gia benar-benar tidak menyadarinya karena ia terlalu fokus menatap air hujan yang mengalir deras di seberang lobi apartemen. “Tante,” Gia menundukan kepalanya, memberi hormat. Canggung yang dira

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN