130. Extra part 5

1579 Kata

"Ibu Gia, ya? Silakan masuk, Bu. Peralatannya sudah disiapkan." Seorang dokter muda menemui Gia yang masih duduk di luar ruangan sambil mengelus-elus perut besarnya. "Iya, Dok. Duh, Dok. Ini rasanya udah sakit banget. Tapi suami saya belum balas pesan, Dok," ucap Gia meringis. "Kalau begitu, sambil menunggu suami ibu, silakan masuk ruangan dulu ya, Bu." Dokter berujar dengan ramah. "Kita periksa kesiapan ibu," lanjutnya dengan tersenyum. Mendengar kata 'periksa' dan 'kesiapan', membuat Gia menahan napas. Ia sama sekali tidak siap untuk menghadapi situasi ini, apalagi Gia takut sekali akan rasa sakit. Membayangkan ia menjerit-jerit di brankar untuk mengeluarkan sang jabang bayi dari perutnya. Bukan suara bayi mungil yang Gia bayangkan, tetapi darah dan rasa sakit yang nanti bakal dira

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN