Anggap saja saat ini Gia sedang mengalami setengah sadar, saat melihat Steve benar-benar menjemputnya. Gia mungkin tidak menyadari tatapan Steven saat ini terbagi dua antara dirinya dan Olivia yang sedang memegang satu tangannya. "Beneran jemput?! Nggak waras memang." Cibir Gia. "Ayo, saya antar pulang." Steven menghampiri. "Ce, gue balik ya!" Gia melambaikan satu tangannya ke arah Olivia. "Hati-hati." Balas Olivia. "Titip Gia, dia teman baikku." Ucap Olivia yang mungkin hanya didengar oleh Steven karena Gia sudah terlebih dulu masuk ke dalam mobil. Steven hanya menggumam pelan, meski Olivia berharap lelaki itu membalas ucapannya meski hanya satu kata saja. Tapi ternyata Steven masih memilih bungkam dan tidak pernah mau bicara dengannya. Sudah resiko dan Olivia harus menerima