Bab 79. Malam Panas

2226 Kata

Waktu hampir menyentuh tengah malam ketika pengantin baru itu sampai kembali ke hotel. Sumpah, sebenarnya Jingga ingin sekali ikut papanya pulang ke rumah mereka. Dari tadi saja darahnya selalu berdesir tak karuan setiap kali membayangkan betapa canggungnya harus tidur seranjang dengan Max di kamar khusus honeymoon. Iya, tidur sekamar memang sudah sering. Bahkan, kapan hari pun satu ranjang. Tapi, beda lagi urusannya sekarang karena status mereka sudah sah. Ada rasa bersalah kalau harus menghindari Max. Meski sudah sepakat untuk tidak meminta haknya yang itu dulu, tapi tidak mungkin Jingga juga menolak sentuhan suaminya. Bukan! Mungkin lebih tepatnya dia yang takut, karena selama ini selalu tidak bisa menolak sentuhannya. Hal paling mencolok adalah ciuman yang malah sialnya Jingga nikmati

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN