Bab 18. Killa Tidak Bisa Berkutik

1528 Kata

Buaya itu sudah di bawah pohon yang dipanjat Tom. Percuma naik, pohonnya saja tidak terlalu tinggi. Sedang buaya lapar itu sudah mangap di bawah. “Jangan harap bisa keluar dari situ sebelum kamu mengatakan dimana Mars!” Max terkekeh menyesap rokoknya. Menyenangkan melihat Tom yang mencoba memanjat lebih tinggi pohon di dalam untuk menghindar dari kejaran buaya. “Markasnya ada di belakang bangunan kuno, tak jauh dari jembatan layang pusat kota. Dia punya gudang yang biasa dipakai arena tinju dan taruhan judi. Kamu bisa mencarinya di sana. Killa juga tahu tempat itu!” Pengakuan Tom itu tak urung membuat Satria dan yang lain terperangah kaget. Apalagi dia juga sudah membaca chat di ponsel adiknya. Killa menggeleng. Berusaha menyangkal, tapi tidak berani karena muka abangnya yang merah pad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN