Bab 160. Tangis Mereka

2236 Kata

Tangis mereka tumpah saat melihat opanya dibawa naik ke ambulan. Iya, karena kondisinya yang tiba-tiba ngedrop dan sudah mulai kehilangan kesadaran, jadi pilih memanggil ambulan. Sepanjang perjalanan Jingga memeluk Nes yang terus menangis. Barusan opanya masih baik-baik saja, meski memang sejak kemarin demam dan makin pucat. Makan pun hanya beberapa suap, sudah tidak tertelan lagi. Itu kenapa Jingga tadi di kamar sampai berderai air mata. Berusaha tidak menunjukkan kesedihannya di depan sang opa, tapi nyatanya mereka semua selalu murung dan sering berkaca-kaca melihat kondisinya yang kian ringkih. Sampai rumah sakit Jonathan Lin dibawa ke IGD. Ibra dan Satria menemani masuk, sedang yang lain menunggu di luar. Gala yang kebetulan juga di sana menjenguk Jack, sudah menunggu di depan IGD ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN