Belum-belum nyawa Ramon terasa sudah pindah alam begitu sadar dirinya sudah dijebak oleh anaknya sendiri. Angan-angannya yang melayang tinggi karena mengira akan dapat limpahan harta, seketika terhempas mendapati maut telah menghadang di hadapannya. Demi apapun Ramon sama sekali tidak menyangka, Jack akan setega ini menyeretnya juga Fira ke cengkraman Ibra. Mengira Jack tololl karena semudah itu percaya drama depresinya Fira. Nyatanya justru dia sendiri lah yang tololl, tidak menyadari sikap janggal anak haramnya itu. Ibra menyeringai puas melihat muka Ramon dan anaknya yang sepucat mayat. Setelah membiarkannya gentayangan menikmati hidupnya yang hancur lebur, sekarang saatnya Ibra membuat perhitungan yang sebenarnya. Sedikit melesat dari rencana semula, karena Fira yang justru menyodorka