Jangan tanya sepanik apa Ramon melihat anak kesayangannya disiksa sesadis itu, tanpa bisa berbuat apapun untuk menolongnya. Sejak awal dia tahu nyawanya akan berakhir di tangan Ibra, meski sebelumnya pernah dilepas dari tempat penyiksaan dengan keadaan sekarat bersama Inara dan Nero. Tapi, di luar perkiraan kalau Fira pun akan ikut jadi target balas dendamnya. Rasanya menyesal bukan main. Andai saja dia tidak melibatkan anaknya untuk membodohi Jack, mungkin Fira masih terselamatkan.
Semua Fira sendiri yang memulai. Ramon mengira saat kembali dengan keadaan linglung dan tiba-tiba histeris di depan mayat mamanya, Fira benar-benar kena mental karena dilecehkan. Tapi, nyatanya tidak begitu. Malam setelah pemakaman Inara yang sempat tertunda itu selesai, Fira mengajaknya bicara dengan kondisi
