Lilya • 23

1034 Kata

LILYA mencoba bertanya tentang apa yang telah terjadi di meja makan pada suaminya. Namun, Evan hanya diam saja. Evan malah menatapnya datar, sebelum memunggungi Lilya dan mulai memejamkan mata, mencoba untuk tidur. Lilya masih merasa tidak nyaman. Tatapan mata pria yang menurut pengakuan tadi adalah tunangan dari adik iparnya itu seperti tatapan seekor ular yang tengah melirik mangsa. Lilya tidak pernah berharap akan dijadikan mangsa oleh ular seperti itu, apalagi oleh ular yang akan menjadi calon adik iparnya juga suatu hari nanti. Bagaimanapun juga, mereka akan bersaudara. Namun, mengapa pria bernama Gavin itu menatapnya sampai demikian? Bak mengerti apa yang sedang dirasakan istrinya. Evan berbalik, dia memeluk Lilya erat sambil mengelus punggungnya naik-turun perlahan-lahan. "Tenan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN