48. Eksklusif

1109 Kata

Kembali ke hotel, Cakra menyeret Wulan di sofa di depan kaca jendela dari lantai ke langit-langit, nampak pemandangan laut di luar sana. Cakra mengangkat rok sutra merahnya, dan mendapati Wulan mengenakan satu set pakaian dalam renda merah yang dipilih Wulan sesuai dengan selera favorit Cakra. Wulan tidak bisa menahan tawa. Wulan mengatakan itu, tapi Cakra tahu bahwa Wulan masih memiliki perasaan terhadapnya di dalam hatinya. Wulan kecil yang bermuka dua adalah sosok favoritnya. Cakra mengangkat roknya, merobek pakaian dalam berenda merah, dan mendesaknya dengan kuat dan keras dari belakang, Cakra berkata sambil mendorong miliknya bertubi-tubi. “Bagaimana pendapatmu tentang penampilanku, hah?” Wulan hampir tidak bisa bernapas karena gerakan Cakra yang super cepat, tubuh Wulan bergeta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN