Malamnya, Wulan tidak menyia-nyiakannya. Cakra menariknya pulang. Tanpa melepaskan pakaiannya, Cakra memasukinya dari belakang. Sesekali meremas dan mengusap bukit kembar Wulan. Jika Cakra memilih cara favoritnya untuk menunggu Minggu maka cara terakhir adalah favoritnya. Wulan juga bertanya padanya. “Kenapa kamu sangat menyukai pose ini?” Setelah bertanya, Wulan merasa agak menyesal karena Cakra mengulurkan tangannya untuk menyentuh bokongnya yang bulat dan kini bergetar karena desakan yang dilakukan olehnya. “Karena aku melihat ini tengah bergetar, dari belakang pose ini terasa sangat menyenangkan.” Jawabnya. Wulan menutupi wajahnya menggunakan selimut, Wulan merasa bahwa dia tidak bisa dibandingkan dengan batas-batas yang Cakra katakan. Melihat tubuh Wulan, Cakra merasa sangat pan