Wulan mendengar suara derak dari keyboard di ujung telepon. “Haruskan aku kembali ke perusahaan untuk membantumu?” Tawar Wulan pada Cakra. “Tidak perlu, aku sudah hampir selesai.” Jawabnya. Beberapa saat kemudian, Cakra bertanya dengan suara lembut. “Apa ada yang salah? Kamu merindukanku, bukan?” Tanyanya pada Wulan. Wulan merasa tidak ada siapapun di sekitarnya, jadi dia bercakap-cakap dengan Cakra dengan begitu santai dan terus terang. “Aku sangat merindukanmu ...” “Kalau begitu, tunggu aku di rumah sebentar, aku akan menjemputmu nanti.” Wulan mulai merapikan penampilannya, saat Cakra datang menjemputnya, Wulan mengenakan kaos hitam longgar dengan bawahan celana pendek. Namun karena longgar dan panjangnya kaos itu Wulan terlihat tidak mengenakan apapun di bagian bawah tubuhnya. Kak