Nayra tampak tersenyum mendengar pengakuan Dewo. Bukan apa-apa, baru kali ini ada pria yang cukup matang benar-benar menunjukkan betapa tertarik pada dirinya. Terlebih, hubungan Nayra dengan Rendy sedang tidak baik-baik saja. Terlepas dari kata cinta, kesabaran manusia tentu ada batasnya. Nayra merasa sudah terlalu sabar menghadapi kekasih yang hanya bisa membuatnya mabuk lalu setelah itu menguras isi ATM-nya. Mungkin ini sudah saatnya Nayra berhenti menjadi bodoh dengan mencintai pria itu. Nayra yakin, Dewo itu cukup mapan sehingga tidak ada alasan untuk menguras uangnya. Ah, Nayra malah membayangkan banyak hal jika ia dan Dewo benar-benar bersatu. Faktanya Nayra cukup tertarik pada Dewo. Tiba-tiba ponsel Nayra berdering cukup keras sehingga membuyarkan mereka berdua yang saling terdiam