Flora terbangun dari tidurnya. Maksudnya, dari pingsannya. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya, perlahan mata itu terbuka hingga tampaklah pemandangan ruangan yang didominasi oleh warna putih. Setelah sadar sedang berada di rumah sakit, Flora langsung mengingat-ingat lagi. Flora tersadar kalau baru saja bermimpi bertemu dengan Rose. Mimpi semua kejahatannya terbongkar dan yang lebih parah ia mimpi Risma dipenjara. Benar-benar gila. Flora ingin bangun, tapi rasanya begitu sulit. Beruntung seorang perawat masuk ke ruangannya. "Nyonya Flora sudah siuman. Apa yang Nyonya rasakan?" tanya seorang perawat itu dengan sangat ramah. "Perutku sakit," jawab Flora sedikit meringis. "Itu wajar, tapi tenang. Saya membawa obat ini untuk membantu menghilangkan rasa sakit. Meski hanya sementara setidaknya b