"Mama please … dengarkan aku dulu," pinta Dewo sambil mengejar Rose yang sedang masuk ke dalam mobil. Melihat Rose sama sekali tidak memedulikan dirinya, Dewo langsung mengambil posisi duduk di sebelah kursi kemudi. "Sudah Mama bilang, nanti saja. Mama sedang buru-buru. Jangan sampai Mama terlambat datang lalu kehabisan koleksi perhiasan terbaru yang baru saja datang dari luar negeri." "Mama, aku mohon. Ini penting dan darurat sekali." Dewo terus berusaha agar Rose mau mendengar apa yang sebenarnya terjadi. "Mama tidak peduli. Bagi Mama, tidak ada yang lebih penting dari acara ini. Cepat turun, Dewo." Dewo tidak ada pilihan selain memutar rekamannya secara paksa. Ia tidak perlu izin dari Rose untuk memutarnya. Karena sekarang rekaman itu sudah mulai diputar dan membuat Rose terdiam, fo