35. Sorry

2136 Kata

"Pada awalnya, semua orang bangga pada pilihannya. Namun pada akhirnya, tidak semua orang setia dengan pilihannya." ----- Richard menyesap perlahan kopi panas yang sudah di sediakan untuknya. Dahi nya berkerut. Memandangi kelakuan Kenzie yang tidak biasa hari ini. Jelas di mata Richard, sahabat sekaligus atasan nya itu terlihat sedikit kacau. Sesekali Kenzie memainkan buku-buku jari nya di atas meja, terkadang meremas rambutnya asal sembari mengumpat dengan pelan. Richard meletakkan kembali cangkir kopi di atas meja, lalu bersedekap kedua tangan seraya menegur Kenzie. "Hentikan perbuatanmu Ken! Kau terlihat seperti orang gila,"  Kenzie mengerjapkan matanya. Mengalihkan pandangan kearah Richard. "Kepalaku sangat pening Rich." Ucap Kenzie lalu mengendurkan ikatan dasi di lehernya. "Bebe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN