"Kamu bisa saja di takdirkan untuk bertemu, tapi belum tentu di takdirkan untuk bersama." ----- Berkejaran dengan waktu, Kenzie terus memancu mobil dengan kecepatan lebih tinggi dari biasanya. Perasaan nya jadi tak karuan. Di pikiran nya hanya satu, yaitu keselamatan Alya. Maafkan aku sayang Maafkan aku.. Sambil menggengam erat stir mobil yang ia kendarai, Kenzie terus saja merapalkan kalimat penyesalan di sepanjang perjalanan. Bahkan terdengar sudah berapa kali ia mengumpat. Menyumpahi diri sendiri karna lagi-lagi bersikap bodoh hingga membuat Alya kembali merasakan sakit. Jika sesuatu terjadi padamu, aku bersumpah tak akan memaafkan diriku sendiri, Al. Lalu kemudian Kenzie meraih earphone ponselnya, detik kemudian melakukan panggilan kepada Richard. "Rich, terlepas kemarahanmu p

