"Hal yang menyakitkan adalah harus berpura-pura bahagia ketika melihat orang yang di cintai memberikan hati nya untuk orang lain." ------- Richard hampir tak percaya ketika melihat Kenzie yang begitu tenang menyelesaikan semua rapat penting beberapa hari ini. Ia tahu pasti jika sahabat yang merangkap bos di kantor nya itu sedang memiliki masalah pelik yang harus segera di selesaikan. Tapi kekhawatirannya sedikit hilang setelah melihat keadaan Kenzie sekarang. Menyadari asisten sekaligus sahabatnya tengah memperhatikan sedari tadi, Kenzie mengalihkan pandangannya dari tablet yang ia genggam ke arah Richard yang berada di hadapannya. "Apa ada yang salah denganku Rich?" Kepala Richard mengangguk pelan. "Kau sedang baik-baik saja Ken? Maksudku, setelah kejadian di rumah sakit tempo hari

