Merlin terlihat sangat lahap menyantap setiap suapan bakso yang masuk ke dalam mulutnya. Jelas sekali jika wanita satu ini sangat menginginkan bakso sebagai makan siangnya. Merlin tidak peduli dengan Raka yang sejak tadi menatapnya dengan mulut yang hampir terbuka lebar. Yang ia pedulikan sekarang adalah kenapa bakso ini sangat enak? “Mas, aku tidak mengira jika warung bakso ini memiliki cita rasa bakso yang sangat enak. Pantas saja ada begitu banyak pengunjung yang datang.” Merlin menyeruput kuah bakso yang tersisa setengah itu. “Selama bertahun-tahun, aku menjadi pelanggan tetap di sini. Aku tidak pernah makan bakso di tempat lain selain di sini.” Raka mendorong mangkok bakso miliknya. “Kamu boleh memakannya. Aku kenyang,” lanjutnya lagi. Kedua mata Merlin berbinar terang saat Raka me