"Dokter Randy ngomong apa tadi sama kamu, Nes? Gak godain kamu, kan?" tanya Reiner bernada possesive sesaat setelah Valda menutup pintu ruangan sang wakil direktur. "Jadi Bapak nyuruh saya ke sini buat kepoin Dokter Randy?" "Gak juga. Dia boleh deketin semua perawat kecuali kamu." DEG! Mendengar pengakuan Reiner, tak dapat dipungkiri sensasi kupu-kupu mulai memenuhi relung hati sang puan. Bunga-bunga seakan bermekaran di sana. "Val?" "Hmm?" "Serius, tadi Randy ngapain?" Reiner mulai memangkas jarak mendekati Valda. "Ah, Dokter Randy cuma nyapa dan ngajak gabung operasi seperti yang Bapak denger." Valda dapat melihat Reiner menghembus napas lega sesaat setelah menjawab barusan. Aksi sang pria membuat Valda meluncurkan senyum sipu secara singkat. "Ekhem. Omong-omong, kamu udah ter

