"Duh, pake baju yang mana, ya?" Reiner bermonolog resah setelah hampir satu jam tak kunjung menemukan outfit yang dirasa pantas untuk acara kencan dengan perawat favoritnya besok. Tidak ada yang salah dengan tumpukan pakaian yang telah Reiner muntahkan dari dalam lemarinya. Bahkan rata-rata brand ternama menjadi label koleksinya. Namun, Reiner hanya ingin memberikan kesan terbaik di hadapan Valda sehingga pemilihan outfit harus penuh pertimbangan yang matang, pikirnya. "Ekhem!" Saat masih bimbang dengan beberapa pilihan, secara tak terduga suara dehaman menguar dan sontak membuat Reiner terkesiap. "s**t!" "Hey, language, Rein!" tegur Ayana Carter sang mama saat putranya spontan mengumpat. "Maaf, Ma. Lagian mama duluan yang ngagetin aku. Gak ngetuk pintu pula." Reiner meminta maaf dib

