Pagi itu mentari bersinar cerah, akan tetapi tidak dengan raut Anna yang terlihat muram. Pikiran wanita hamil itu nampaknya belum beranjak dari kejadian semalam saat dirinya mengusir Alvaro karena memergokinya menelepon mesra wanita lain. "Kamu mending pulang sekarang juga. Jangan pernah temuin aku lagi," usir Anna kepada Alvaro. "Kamu kok tiba-tiba ngusir aku, An. Aku udah minta maaf dan beritikad baik buat tanggung jawab, lho!" "Tanggung jawab, hah?! Kamu mau tanggung jawab sementara barusan aku denger kamu telponan mesra sama cewe lain." Gestur Alvaro yang tiba-tiba gelapan tak bisa menjawab, memberi Anna peluang untuk sigap menutup pintu rumah secara tak terduga. "Aku bakalan benerin keadaan ini, An. Kamu tunggu aja. Aku mau memperjuangkan kamu dan anak kita," janji lantang Alvaro

