"Kamu becanda, kan? Kamu cuma prank aku kan, Al?" tanya Salma mengkonfirmasi, berharap Alvaro hanya menggertak atau hanya sekadar membuat lelucon. Sayangnya, sang sutradara menggeleng kepala pelan. Seolah keputusan yang diambil sangat berat. "Gak, gak! Aku gak mau kita putus. Tolong kamu becandanya jangan keterlaluan." Salma memeluk tubuh Alvaro erat, mengakui bahwa sikap sinisnya barusan hanyalah sandiwara belaka imbas sang kekasih yang belakangan acuh padanya. Salma bahkan merendahkan ego agar Alvaro mau memaafkannya dan saling memperbaiki hubungan keduanya di masa depan. "Maafin aku, Sal. Aku gak bisa. Kamu terlalu baik dan aku gak mau terus nyakitin kamu." Alvaro tetap pada pendiriannya. "Terus aku harus jadi penjahat dulu gitu, baru kamu bakalan liat aku, hah?" bentak Salma melep

