Tika sudah berulang kali mengajak Kinan untuk ikut ke rumah Ibunya di Bekasi, namun Kinanti menolak. Tika hanya khawatir Ambar kembali mengganggu Kinanti. Namun Kinanti berkeras jika ia sudah ikhlas dengan apa yang sudah menjadi takdirnya. Kinanti menceritakan semuanya pada Tika, plus tentang Haidar dan masa lalunya. Tika hanya menatap sedih dan prihatin. Tak menyangka akan nasib temannya ini. “Kalau besok Mba Mia meminta kamu ke lantai lima, aku yang akan gantikan. Supaya kamu tidak lagi berhadapan dengan mereka.” “Terima kasih Tika.” “Jangan pernah tutupi apapun dari aku, kamu bisa berbagi semua kesedihan kamu sama aku. Kita keluarga, iyakan?” Kinanti mengerjapkan matanya. Ia mengusap ujung matanya, terharu karena memiliki teman seperti Tika. Jadi setelah Tika pergi ke Bekasi d