Setelah makan malam, mereka mengisi waktu dengan berbincang. Alisa yang terlihat lelah, memilih untuk beristirahat. Kinan, Lena, Aida dan Laura membantu Bu Endang membereskan meja makan. "Aida, lo hebat banget ya, bisa tahan kerja sama Rayan," celetuk Lena. "Mungkin sudah terbiasa kali Len." Kinanti ikut menimpali ketika melihat Aida hanya tersenyum. Aida ini berbeda jauh dengan kakaknya Ambar. Selain murah senyum, sikap ramahnya tak pernah berubah. Justru Kinanti kasihan jika Aida menjadi bahan candaan Lena. "Sebenarnya Rayan baik kok." Aida akhirnya memberi komentar yang langsung di sambut tawa oleh Lena. Laura hanya geleng kepala. "Baik? Beuh mulutnya aja kaya petasan banting gitu. Ih kalau gue yang jadi asistennya bisa kena darah tinggi kali ya." Lena bergidik. "Mungkin karen