Keriuhan tidak berhenti begitu saja setelah penghulu pergi. Aneh? Iya. Semuanya terasa aneh dan bisa dikatakan tak wajar. Jika dalam pernikahan umumnya setelah akad selesai akan ada beberapa seremoni dimana kedua mempelai tak pernah melepas senyum bahagia, maka berbeda dengan pernikahan Silvania dan Rayyan. Setelah beberapa detik merasakan kikuk. Mereka kemudian diombang-ambing oleh keluarga yang meminta untuk melakukan dokumentasi. Meskipun tidak ada resepsi ataupun tamu undangan, kediaman Lucas-Agisna sudah cukup ramai. Tidak perlu mengabsen satu persatu yang hadir karena itu hanya akan memenuhi daftar cerita. Yang jelas, selain orangtua Silvania dan juga adik-adiknya, keseluruhan keluarga Levent hadir. Dimulai keturunan Adskhan-Caliana, Lucas-Agisna dan Erhan-Nadira semuanya hadir.