Keesokan harinya, Endra tidak ada menghubunginya sama sekali. Bukannya Silvania mengharapkan pesan dari pria itu, tidak sama sekali. Hanya saja menurut pikirannya, jika memang Endra ingin mengenalnya lebih jauh, pria itu tentu akan menghubunginya lebih intens.
Pada akhirnya Silvania mengambil kesimpulan kalau keinginan pria itu untuk berkenalan dengannya sudah terealisasi dan pada akhirnya Endra memang tidak menyukainya dan tidak ingin mengenalnya lebih jauh lagi dan pemikiran itu membuat Silvania memikirkan kembali tentang ucapan Rayyan padanya tentang dirinya yang 'tidak cocok untuk menjadi wanita yang layak dikencani'.
Benarkah dia memang tidak layak untuk menjadi kekasih seseorang? Kenapa? Apa dia kurang cantik? Kurang menarik? Atau ada alasan lainnya? Pertanyaan itu terus berkecamuk
