Part 10

1581 Kata

"Nge-Mall yuk?" Ajak Wulan saat mereka sedang rehat mata kuliah. "Ngapain?" Silvania balik bertanya. "Kok ngapain, ya nongkrong lah Sis. Ini maming, hellow." Ucap Wulan sambil mengibaskan tangannya. Silvania mengerutkan dahi. Ia memang jarang keluar rumah selama tinggal di rumah Oma Gisna. Bukannya tidak diperbolehkan, hanya saja ia tidak mau membuat Oma Gisna khawatir kalau pergi dan juga tak enak kalau membuat Pak Jamil menungguinya di parkiran sementara dirinya malah bersenang-senang di dalam Mall. "Udah, bilang aja sama Oma, atau kalo perlu aku yang pamitin." Tawar Wulan. "Ntar bilangin juga ke Oma kalo pulangnya Gilang yang anter." Lanjut Wulan lagi. Wulan dan Gilang tahu tentang supir yang selalu mengantar jemput Silvania dan alasan kenapa Silvania 'harus' diantar jemput. Mereka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN