"Ngapain loe disini?" tanya Rayyan pada sosok yang kini berdiri di hadapannya. Mirza yang tengah melepas sepatunya memandang Rayyan dengan sebelah alis terangkat. "Setahu gue ini masih apartemen gue." Jawabnya seraya memasukkan sepatu ke dalam lemari dan menggantinya dengan sandal ruangan. "Gak gue sewain apalagi gue jual." Jawab pria itu dengan nada santainya. "Justru gue yang mestinya nanya itu gue. Ngapain loe disini?" Tanyanya dengan ketus. Mirza melangkah menuju dapur disaat bersamaan Rayyan bergerak memutar dengan gerakan mencurigakan yang membuat Mirza mengernyit bingung. Pria itu menundukkan pandangan dan melihat kaki Rayyan. Seketika matanya membola. Kembali mendongakkan kepala dan memandang Rayyan dengan sorot kesal sementara telunjuknya mengarah ke bawah. "Anjing loe! Loe