Ketika makan malam akhirnya dimulai, semua orang berkumpul di ruang makan. Betapa terkejutnya Silvania karena kini yang mengisi meja bukan hanya ada ibunya, Oma Gisna dan Opa Lucas. Melainkan ada Opa Adskhan, Oma Ana dan juga ayahnya, Agam Kawindra. "Pa-papa disini juga?" Tanya Silvania saat ia meletakkan makanan di atas meja. Silvania benar-benar tidak menduga keberadaan ayahnya karena tadinya ia pikir ibunya datang sendirian ke Jakarta. "Kenapa? Mami kamu gak bilang kalo Papa disini?" Tanya Agam pada putrinya. Silvania menggelengkan kepala namun kemudian menjawab cepat. "Sisi lupa nanyain." Ucapnya malu yang hanya dijawab ayahnya dengan senyum. Mereka berkumpul di meja makan persegi panjang berkursi delapan dengan dua kepala meja masing-masing diduduki oleh Opa Lucas dan Opa Adsk