Silvania merasakan sekujur tubuhnya sakit. Dia masih dalam posisi yang sama selama berjam-jam lamanya. Duduk di atas kursi dengan kedua tangan dan kaki terikat. Kedua tangan dan kakinya terasa kebas. Sementara tubuhnya lemas sehingga Silvania hanya bisa bersandar pada punggung kursi dalam keterbatasannya. Orang-orang keji yang menangkapnya tampaknya tak ada keinginan sama sekali untuk melepaskannya. Kedua pria itu tampak menikmati makan malam mereka dengan lahap tanpa memedulikan Silvania yang juga sudah merasa sangat lapar dan merasa teramat sangat haus. Kapan Rayyan akan datang? Pertanyaan itu muncul dalam benaknya begitu saja. Apa Rayyan sudah mengetahui kalau dia menghilang? Seharusnya pria itu tahu. Karena sudah sangat lama waktu yang terlewati dari jam dimana Rayyan berjanji akan