Selamat membaca! Sesampainya di kamar Alissa, keduanya duduk bersisian di satu sofa yang sama dengan jarak yang lumayan dekat. Tangan Alissa sampai saat ini masih berada dalam genggaman Rafka yang seperti enggan untuk melepaskannya. "Lisa, maaf ya untuk permintaan Bintang yang ingin tidur bersama kita malam ini. Apakah kamu keberatan?" tanya Rafka setelah mengungkapkan permintaan maaf atas ketidaknyamanan Alissa dengan permintaan putri semata wayangnya. "Nggak kok, Mas. Aku nggak keberatan sama sekali dan aku akan melakukan apa pun demi menuruti keinginan Bintang. Lagipula Bintang tidak salah, wajar dia ingin tidur bersama kita karena menganggap kita ini suami istri dan aku adalah bundanya, walau pada kenyataannya bukan. Aku paham dengan permintaannya yang ingin merasakan tidur seseka