Selamat membaca! Setelah hanya mampu diam cukup lama, Revan akhirnya memberanikan diri untuk membuka suara. Ia berharap perkataannya nanti dapat membuat Alissa sedikit tenang. "Nyonya, maaf bukan maksud saya membela Tuan Rafka karena beliau bos saya, hanya saja kejadian ini terasa ganjil untuk saya pribadi. Tuan Rafka tidak mungkin melakukan semua ini jika tidak ada orang lain yang sengaja menjebaknya. Saya sudah ikut dengan Tuan Rafka sejak lama, dan hal begini tidak pernah terjadi sebelumnya. Tuan Rafka hanya mencintai Nyonya Aura dan dia tidak pernah bersikap ramah dengan wanita lain, selain pada wanita yang menjadi istrinya." Namun, penjelasan Revan yang terkesan seperti membela Rafka tidak diterima baik oleh Alissa. Wanita itu langsung membantahnya sambil menggelengkan kepala denga