Setelah berjalan beberapa saat mengikuti Iren, akhirnya Jeni berhenti karena sepertinya Iren sudah ingin bicara ditempat yang sepi ini. "Jadi ada apa mbak?" tanya Jeni saat Iren berbalik badan dan tepat berdiri didepannya. Iren menyipitkan matanya sambil tertawa sebentar, "coba sekarang kamu bilang apa maksud dari perbuatanmu itu," Mendengar ucapan Iren hanya membuat Jeni bingung dengan arah pembicaraan tersebut, "perbuatan apanya sih?" "Maksud kamu apa narik perhatian Juan dengan cara manfaatin ayahnya!?" Jeni langsung tertawa saat mengetahui apa yang kini tengah menyulut kemarahan Iren, "narik perhatian? Manfaatin? Mbak Iren ngomong apaan sih? Jangan suka asal ngomong deh," "Stop! Berhenti berlagak sok polos, karena aku sangat benci itu. Kamu itu jadi cewek kok munafik git