Penilaian

1004 Kata

"Itu bapak yang kemarin aku maksud," Karin, Jeni dan Farah tengah berdiri di tepi taman sambil memperhatikan seorang pria yang duduk di kursi taman, ia terlihat senang memperhatikan anak-anak yang bermain dan sesekali memberikan makanan kecil pada anak-anak disana. "Gak salah lagi, itu emang ayahnya Mas Juan," Jeni memperhatikan dan dengan yakin memastikan. "Trus sekarang kita mau apa?" tanya Karin. "Aku mau bicara," "Tapi Je, apa kamu yakin? Kamu tahu sendiri Pak Juan tidak ingin ada yang mengusik masalah keluarganya," Farah mencoba menahan untuk memastikan apa tindakan yang paling tepat untuk diambil. Jeni menghela nafas untuk meyakinkan diri, "aku cuma mau bantu ayah Mas Juan. Masalah Mas Juan bakal marah atau gimananya aku gak peduli, lagian hubungan kami juga sedan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN