Jeni melambaikan tangan sambil tersenyum pada Karin dan Farah yang baru saja pergi setelah mengantarkannya pulang. Ia telah menghabiskan hari liburnya ini dengan sahabatnya itu. Ini sebenarnya adalah ajakan Karin karena terlalu mencemaskan keadaan Jeni yang semalam terdengar begitu buruk saat menghubunginya. Jeni merasa lebih baik setelah berbagi cerita dengan mereka. Jeni melirik jam tangannya terlebih dahulu sebelum membuka pintu pagar, "sudah sore, apa sudah ada yang dirumah ya?" Jeni membuka pagar santai dan menutupnya kembali, namun setelah berjalan beberapa langkah ia menghentikan gerakannya saat melihat siapa yang tengah duduk di depan rumahnya. Jeni meremas tali tas selempang yang tengah ia gunakan, ia berusaha menenangkan detak jantungnya yang tak karuan, tapi per