Entah mengapa Jeni merasakan dirinya jadi aneh akhir-akhir ini, serasa ada sesuatu yang mengganjal, ia merasa hidupnya ada yang tidak beres, ia kesal tapi tidak tahu apa yang ia kesalkan. Jeni mencoret kalender diatas meja kerjanya dan melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Masih beberapa menit lagi untuk jam pulang kerja, ia tidak tahu akan melakukan apapun lagi, ia sudah menyelesaikan seluruh pekerjaannya, ini karena ia tetap bekerja saat jam makan siang, ia tak ada keinginan untuk makan sama sekali. "Je, laporan tadi udah kamu kasih semua kan?" Karin menghampiri Jeni yang tengah meletakkan kepalanya di atas meja sambil memandangi kalender dengan malas. "Udah dari tadi," jawab Jeni malas tanpa mengubah posisinya. "Syukurlah..kita bisa pulang sekara