Juan tambah mengencangkan pegangannya pada tangan Jeni yang mengelak dari pandangannya dan terlihat enggan untuk menjawab. Jenipun sedikit meringis karena Juan seolah menariknya semakin dekat, sedangkan badannya masih terasa aneh. "Aku hanya tak ingin mengganggu, aku tahu hubungan kalian berdua," Jeni akhirnya memaksakan diri untuk bersuara walau tetap menunduk. "Kamu hanya menambah masalah," rutuk Juan sambil melepaskan tangan Jeni yang tadi ia tahan. Jeni terperanjat mendengar jawaban Juan, ia langsung mendongakkan kepalanya untuk menatap Juan, namun ia mendapati Juan yang tengah mengalihkan pandangannya yang tampak kesal. "Ma..masalah?? Apa ini maksudnya Om benar-benar bakalan mundur?" Jeni bertanya dengan sedikit terbata-bata, entah kenapa ia merasa sedikit sesak dengan apa