Aturan Ribet

1113 Kata

"Yakin gak mau saya tunggu? Kalau mobil kamu belum beres kamu gimana pulangnya?" tanya Mas Tama sebelum aku keluar dari mobilnya. Saat kami selesai makan tadi, aku memberi tahu kalau aku akan ngejemput mobil, dan dia sendiri yang nawarin buat nganter. "Jangan khawatir, pasti beres deh, lagian Mas mau cepet pulang kan?" "Tapi saya heran, kenapa mobil kamu di kantor Juan?" lanjut Mas Tama heran. Yaelah...dia pake acara kepo pula, mau jawab apaan coba?? "Anu..itu Mas, kebetulan kemaren aku lewat sini dan mobilku mogok, syukur satpam sini baik mau nolongin," jawabku sedikit mengarang. "Benarkah?" Mas Tama bertanya seolah mempertanyakan kebenaran ceritaku. "I..iiy iya," tuh kan! Aku keringetan gini, kebiasaan merugikan ini entah kapan bisa ngilang, aku jadi sulit buat bohong. "Bai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN