“Mungkin saja putra Ibu masih syok mengetahui dirinya mengalami koma bertahun-tahun. Jadi masih memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan segala hal di tahun ini.” Begitu akhirnya Apia menanggapi.
Butuh keberanian untuk memberi tanggapan pada seseorang yang tengah curhat pada kita. Mengapa demikian? Dikhawatirkan tanggapan kita tidak sesuai yang mereka inginkan sehingga dapat memperparah keadaan. Bukannya beban hilang, yang ada malah beban bertambah karena perkataan kita.
“Bukan karena dia tidak mempunyai semangat hidup?” tanya si ibu memastikan.
Jujur Apia tak mengerti jawabannya. Ia saja tidak kenal dengan putra si ibu. Tapi Apia berusaha tetap memberikan jawaban, “Mungkin b—bukan, Bu.” Meski jawabannya penuh keraguan.
“Mungkin saja IYA, Nak!” seru si ibu sempat meledak.
Akan t
