Ramalan?

1559 Kata

“Apia belum menikah. Selama ini dia membesarkan Auriga seorang diri dan hidup tenang di sebuah tempat yang jauh dari sini. Beberapa tahun ini Apia sibuk mengelola toko rotinya. Dia benar-benar wanita mandiri dan hebat!” Begitu info yang Atika dapatkan dari orang-orang utusannya dalam misi mencari tahu kehidupan Apia. Atika lega mengetahui status Apia yang masih sendiri. Tapi juga geram dengan kelakuan putranya tiga tahun lalu. “..sementara kamu, pria brengsèk yang sudah tega menghancurkan mimpi-mimpi besar dalam hidupnya,” lanjut Atika mengakhiri dengan helaan napas gusar. Raut wajah Hanafi berubah-ubah. Sebelumnya sangat tegang, lalu berubah biasa saja seolah acuh tak acuh. Entah apa yang berkecamuk di kepalanya? Atika mencoba mencari tahunya tapi tidak semudah itu sebab Hanafi suli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN