Aqila melangkah keluar dari kamar setelah selesai melipat baju di dalam lemari. Gadis itu berniat untuk membantu Bu Surti memasak di dapur. Aqila mengedarkan pandangannya ke sekitar untuk mencari keberadaan letak dapur. Kakinya melangkah menyusuri setiap ruangan yang berada di dalam rumah ini. Kemudian, langkahnya dengan mantap menuju sebuah ruangan luas yang sudah ia tebak jika itu adalah dapurnya. dari jarak tempatnya sekarang Aqila dapat melihat sosok Bu Surti yang sedang berdiri sedang memotong sesuatu. "Bu, aku boleh bantu sesuatu?" Aqila bertanya lebih dulu demi kesopanan. Bu Surti menoleh dan tersenyum. Wanita paruh baya itu menggeleng kepalanya pelan. "Tidak perlu, Neng. Nanti Ibu saja yang masak." "Tidak apa-apa, Bu. Aku bisa membantu, kok." Aqila kemudian membantu Bu S