"Lihat apa?" Tanya Nadira. "Gak lihat apa-apa. Nih,,, minumannya." Febian segera memutus pandang dan memberikan sebotol minuman pada Nadira. "Kamu kaya lihat hantu gitu." "Terkadang banyak hal lebih menakutkan dibanding hantu." Febian pun duduk disamping Nadira. "Kamu juga mirip hantu." Celetuk Nadira. "Sepagian tiba-tiba muncul." Febian hanya terkekeh mendapat sindiran dari Nadira. "Mana ada hantu ganteng seperti aku." Febian menaruh jari telunjuk dan ibu jarinya di dagu sambil menggerak-gerakan kedua alisnya. Sementara Nadira hanya menatap jengah lelaki yang ada di sampingnya itu. "Ayahmu minta aku datang pagi buta, padahal aku baru saja tidur." Febian menguap, menahan kantuk. "Mau aja disuruh-suruh Ayah." "Gak bisa nolak kalau yang minta tolong calon mertua." Febian meng