Denis memegang kuat ponsel hingga buku-buku tangannya memutih. Tubuhnya bergetar, menahan segala rasa kecewa dan amarah yang kini dirasakannya. Balasan pesan dari Nadira membuat hatinya berdenyut nyeri, apapun yang dilakukannya terasa percuma dan sia-sia. Malam hari merupakan waktu yang sangat dihindari Denis. Sebisa mungkin ia melakukan kegiatan-kegiatan berat agar tubuhnya merasakan lelah dan rasa lelah itu bisa membuat dirinya istirahat. Sepulang dari Rumah sakit, Denis kerap berlari mengelilingi komplek apartemen tempatnya tinggal. Tanpa merasa lelah sedikitpun ia berputar mengelilingi area hijau yang terletak tidak jauh dari kediamannya. Tidak hanya itu, jika ia merasa kurang puas maka ia akan mendatangi tempat olahraga dan kembali melakukan kegiatan-kegiatan berat lainnya. Tubuhn