"Hari ini Ibu masak banyak." Dini merapikan berbagai hidangan di atas meja dan menatanya dengan sedemikian rupa. "Keluarga Denis mau datang. Jadi Ibu memasak semua makanan enak-enak." Lanjutnya dengan wajah antusias. Sementara itu Nadira yang tengah duduk di salah satu kursi meja makan hanya diam sambil menikmati sarapan paginya yang sudah terlewat karena waktu sudah menunjukan pukul sebelas siang. "Kenapa makan itu?" Dini memperhatikan makanan yang tengah dinikmati Nadira. "Kenapa makan makanan mentah?" Dini menghampiri Nadira dan menarik piring berisi salmon mentah dari hadapan Nadira. "Kamu pantang makanan seperti ini." "Jangan!" Nadira menahan piring yang hendak dibuang isinya oleh Dini. "Aku mau makan itu." "Sayang. Kamu boleh makan salmon, tapi harus matang. Jangan mentah sep