Brakk!
Airin tersentak begitu mendengar benda jatuh dan menimbulkan suara keras, sehingga membuyarkan lamunannya. Melihat Hani memegang kayu dan mengancam akan menyakiti Feli dan juga bayi yang tengah dikandungnya, membuat Airin langsung membayangkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi padanya.
"Jangan mendekat. Atau aku akan teriak!" Ancam Airin, begitu Hani melangkah mendekatinya.
"Berteriak lah! Dengan begitu semua orang akan tau siapa kamu sebenarnya." Hani tidak merasa takut dengan ancaman Airin, ia justru semakin mendekat.
"Seharusnya aku yang menjadi istri Denis, bukan kamu!" Hani menyerang Airin dengan menarik rambut Airin hingga wanita itu merintih kesakitan. Rupanya Airin sudah mempersiapkan segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi padanya. Airin melawan, ia tidak
