"Apa katamu barusan?" Seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya, Airin memastikan sekali lagi sambil mendekati Denis yang tengah bersiri di dekat jendela kaca apartmennya. "Ayo kita akhiri hubungan ini." Ucap Denis. "Kenapa? Apa alasannya?" Airin melangkah semakin dekat. "Atau hanya karena kejadian kemarin?" Selidiknya. Setelah kejadian tempo hari di ruang kerja Denis, mereka berdua memang tidak pernah bertemu ataupun saling menghubungi satu sama lain. "Kita bisa bicara baik-baik. Aku tau, aku salah." Airin menyentuh tangan Denis, "Aku cemburu melihat kamu bersama Nadira. Itu hal wajar bukan?" Meskipun semenjak kedatangannya Denis bersikap dingin, Airin tetap mencoba membujuk Denis dan meluruskan masalah yang sedang mereka hadapi saat ini. "Selama ini aku tidak pern