"Isinya apa?" Tanya Denis, begitu ia melihat sebuah bingkisan berukuran besar yang berada persia di sebelah Nadira. "Coba tebak isinya apa?" Nadira justru balik bertanya dengan tatapan jahil. "Apa? Aku gak tau." Denis meraih gelas minuman milik Nadira dan meminum isinya hingga tinggal separuh. "Tebak dulu." Nadira tidak akan membiarkan dengan mudahnya Denis tau. Denis menyandarkan punggungnya di sandaran kursi dan melipat kedua tangannya diatas d**a. "Jadi, minta aku datang buru-buru kesini cuman untuk main tebak-tebakan?" Selidik Denis dengan satu alis terangkat. "Iya." Jawab Nadira cepat sambil tertawa. "Sibuk banget sih, jarang ke rumah." Senyumnya seketika hilang, berganti dengan wajah masam yang dibuat-buat. "Baru juga satu hari gak ke rumah." Jawab Denis. "Kangen ta