Tidak pernah menyesal jatuh cinta padamu. Tidak pernah menyesal mencintaimu. Kau menorehkan luka, tetapi kau membuatku melupakan itu semua dengan seluruh cinta yang kau curahkan padaku, pada anak kita, pada orang tuaku, pada setiap hariku yang kujalani bersamamu. "Aku mencintaimu, Cora," ucap Salvador yang hanya didengar Coraima saat ia memberikan kecupan perpisahan di kening wanita itu. "Aku juga, Sal," sahut Coraima sama pelannya. Pria itu melangkah mundur seraya menyempatkan mengusap perut Coraima sebagai cara menyampaikan rasa sayang yang sama untuk buah cintanya. Mata mereka yang penuh gemintang bertatapan lekat enggan berpisah, tetapi Salvador harus menunaikan apa yang harus diselesaikannya. Salvador berbalik sekaligus memasang kacamata hitam menutupi wajah sangarnya. Ia masuk