Di hari bahagia itu, bukan hanya orang dewasa yang bersenang-senang, bayi Valentina turut memeriahkan acara. Ia juga ingin jadi pusat perhatian dengan bertingkah rewel minta digendong orang yang dianggapnya ayah dan ibunya. Latanza datang membawa anak itu ke ruang tengah, di mana Salvador dan Coraima sedang berdansa flamenco. Kedua orang itu berdekapan erat dan pandangan terpaku ke dalam mata masing-masing. "Mama ... Papa ...," tangis Valentina. Jeronimo yang sedang duduk mengudap rosquillas dan cokelat caliente jadi terganggu dan menghardik anak itu. "Kenapa dia di sini? Apa dia sudah belajar mengacaukan suasana dan kehidupan orang lain? Sama seperti ayah dan ibunya!" "Sayang, tolonglah, jangan berlebihan," bujuk Paloma, tetapi tidak digubris Jeronimo. Pria itu berdiri hendak mendoro